Scout Rally TKK/MPK Purwokerto
Hai guys, brother and sister...
Kali ini aku akan sedikit berbagi cerita tentang Reli Kemah Pramuka Penggalang Keuskupan
Purwokerto. Happy reading!!
Kami jadi pandumu... Entah
mengapa lirik pada lagu Hymne Pramuka tersebut begitu menyentuh hati. Hal
tersebut terjadi pada saat aku mengikuti Scout Rally Keuskupan Purwokerto di
Bumi perkemahan Kaliori pada tanggal 10 – 12 September 2015 lalu. Tepatnya pada
saat upacara pembukaan acara Reli Penggalang tersebut.
Lirik tersebut seketika
menyadarkanku bahwa aku sedang mengikuti Lomba Pramuka se-Keuskupan Purwokerto,
yang sebelumnya hanya aku anggap sebagai keah biasa saja. Lirik tersebut pun
seketika mengobarkan jiwa pramuka dalam diriku. Langsung terpintas dipikiranku
saat saat aku berusaha untuk lolos dari tes seleksi lomba Pramuka ini. Dan
akhirnya aku pun lolos dengan hasil yang cukup memuaskan.
Sekolah mengirimkan 2 regu. Yaitu
satu regu putra (Regu Semut) dan satu regu putri (Regu Raflesia). Satu regu
terdiri dari 10 anggota/personil. Dalam satu regu terdiri dari satu Pinru, satu
Wapinru, dan 8 lainnya sebagai anggota regu. Regu semut diketuai oleh Johannes
Amadeus Aldi (aku) dan untuk regu Raflesia oleh Elsa Natalia.
Di malam pertama ada satu sesi
yang cukup menarik yaitu sesi perkenalan dan keakraban. Sesi tersebut menjadi
menarik bagiku karena di sesi tersebut kita bisa menganal banyak cewe cewe
cantik #uhuy..! Dan puncaknya adalah di hari kedua, dimana kita harus mengikut
perlomaan yang sebenarnya. Dihari kedua kami melalui banyak tes yaitu Hasta
Karya, Membuat Kartu Ucapan, Membuat Poster, Pionering/tali temali dan tongkat
(tiang bendera, dragbar, dan taing masak), Morse, Semaphore, dll. Lomba lomba
tersebut dibagi dalam 3 pos yang berbeda tempat. Untugnya kami para regu putra
berjalan satu alur, tapi ya tetep aja capek. “duh capeknya.. baru tengah hari,
belom nanti malem pensi.. hufftt” kira kira seperti itu cakap salah satu
anggota kelompokku.
Dan di malamnya kita harus
mementaskan pentas seni yang sudah disiapkan. Pertamanya ada kesulitan karena
kita mempersiapkan 2 pensi sedangkan ketentuannya hanya 1 pensi. Tapi hal
tersbut dapat ditangani dengan mudah. Dengan cara menyatukan pensi regu
raflesia yaitu menari dengan pensi regu semut yaitu perkusi. Dan kami menunjukan
pentas seni kami dengan enjoy dan berakhir cukup memuaskan.
Dihari ketiga dimana hari
pengumuman siapakah yang berhasil meraih peringkat regu tergiat. Hal tersebut
diumumkan pada upacara penutupan Reli Penggalang. Jantung yang berdebar dan
keringat yang menetes membuatku semakin deg degan. Dan pada akhirnya dari Regu
Putra maupun Putri SMP PIUS Gomobong tidak ada satu pun yang meraih penghargaan
Regu Tergiat. Ya sudahlah semoga hal ini dapat menjadi refleksi bagi kita agar
tidak pantang menyerah, selalu kompak, disiplin dan sebagai pembelajaran kita
dalam membentuk sifat yang lebih baik lagi.
Dari kegiatan ini aku mendapatkan
pelajaran bahwa untuk menjadi yang terbaik kita harus memiliki SIKAP yang baik
terlebih dahulu.
Ya udah aja yah, tentang
pengalamanku mengikuti Scout Rally Keuspukan Purwokerto. Thank you for
reading. Selamat membaca tulisan tulisanku yang lain and BYE!!
0 komentar:
Posting Komentar